I.
JUMLAH
MIKROBA TANAH
Tabel 4. Hasil
Pengamatan Perhitungan Jumlah Mikroba
Tabel 4.1. Hasil
Pengamatan Perhitungan jumlah bakteri
Ulangan
|
Saprik
|
Hemik
|
Fibrik
|
U1
|
12 x 10-3
|
19 x 10-3
|
25 x 10-3
|
U2
|
16 x 10-4
|
21 x 10-4
|
25 x 10-4
|
U3
|
23 x 10-5
|
11 x 10-5
|
44 x 10-5
|
Tabel 4.2. Hasil
Pengamatan Perhitungan jumlah jamur
Ulangan
|
Saprik
|
Hemik
|
Fibrik
|
U1
|
32 x 10-6
|
28 x 10-6
|
24 x 10-6
|
U2
|
8 x 10-7
|
19 x 10-7
|
14 x 10-7
|
U3
|
28 x 10-8
|
13 x 10-8
|
20 x 10-8
|
Pembahasan
Bahan organik memiliki
peranan sangat penting di dalam tanah. Bahan organik tanah juga merupakan salah
satu indikator kesehatan tanah. Tanah yang sehat memiliki kandungan bahan
organik tinggi, sekitar 5% atau lebih seperti pada tanah gambut. Sedangkan
tanah yang tidak sehat memiliki kandungan bahan organik yang rendah. Kesehatan
tanah penting untuk menyamin produktivitas pertanian. Bahan organik tanah
terdiri dari sisa-sisa tumbuhan atau binatang melapuk. Tingkat pelapukan bahan organik
berbeda-beda dan tercampur dari berbagai macam bahan. Fungsi-fungsi bahan
organik tanah (baik dari sifat fisik, kimia dan biologi) saling berkaitan satu
dengan yang lain. Sebagai contoh bahan organik tanah menyediakan nutrisi untuk
aktivitas mikroba yang juga dapat meningkatkan dekomposisi bahan organik,
meningkatkan stabilitas agregat tanah, dan meningkatkan daya pulih tanah.
Secara umum, aktivitas
mikroorganisme dalam suatu profil tanah sangat ditentukan oleh ketersediaan
substrat energi dan unsur hara anorganik. Disamping itu pertumbuhan dan
aktivitas m.o ditentukan oleh sifat fisik (Temperatur, tekanan osmotik,
tegangan permukaan, radiasi, kekentalan(viscosity), fenomena adsorpsi) dan
kimia tanah (Air, pH, kualitas dan kuantitas hara organik dan anorganik, udara,
senyawa pendorong dan penghambat pertumbuhan, oksidasi dan reduksi). Setiap
spesies m.o mempunyai persyaratan tertentu untuk pertumbuhannya dan jika
lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan atau aktivitasnya akan menurun sehingga
mempengaruhi total populasinya.
Tanah dihuni oleh
bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah tiap grup mikroorganisme sangat
bervariasi, ada yang terdiri dari beberapa individu, akan tetapi ada pula yang
jumlahnya mencapai jutaan per gram tanah. Mikroorganisme tanah itu sendirilah
yang bertanggung jawab atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara.
Dengan demikian mereka mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia tanah
(Anas 1989).
Berdasarkan tabel di
atas dapat dilihat bahwa gambut dengan tingkat kematangan yang rendah (fibrik)
memiliki jumlah mikroba yang lebih banyak, hal ini dikarenakan bahan organik
yang masih tersedia banyak untuk dirombak oleh bakteri sehingga kepadatan
bakterinya juga akan meningkat. Berbeda dengan gambut dengan kematangan tinggi (saprik)
sudah tidak terlihat lagi aktivitas mikroorganisme (mikroba) karena bahan
organik yang tersedia untuk dirombak oleh bakteri semakin sedikit. Semakin
tinggi kadar bahan organik pada gambut maka semakin tinggi aktivitas perombakan
yang dilakukan oleh bakteri karena bakteri hidup berasal dari bahan organik
yang terkandung didalam tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar