Kamis, 13 Juni 2013

pembahasan mikroba tanah. LENGKAP bram



I.                   JUMLAH MIKROBA TANAH

Tabel 4. Hasil Pengamatan Perhitungan Jumlah Mikroba
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Perhitungan jumlah bakteri
Ulangan
Saprik
Hemik
Fibrik
U1
12 x 10-3
19 x 10-3
25 x 10-3
U2
16 x 10-4
21 x 10-4
25 x 10-4
U3
23 x 10-5
11 x 10-5
44 x 10-5

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Perhitungan jumlah jamur
Ulangan
Saprik
Hemik
Fibrik
U1
32 x 10-6
28 x 10-6
24 x 10-6
U2
8 x 10-7
19 x 10-7
14 x 10-7
U3
28 x 10-8
13 x 10-8
20 x 10-8

Pembahasan
Bahan organik memiliki peranan sangat penting di dalam tanah. Bahan organik tanah juga merupakan salah satu indikator kesehatan tanah. Tanah yang sehat memiliki kandungan bahan organik tinggi, sekitar 5% atau lebih seperti pada tanah gambut. Sedangkan tanah yang tidak sehat memiliki kandungan bahan organik yang rendah. Kesehatan tanah penting untuk menyamin produktivitas pertanian. Bahan organik tanah terdiri dari sisa-sisa tumbuhan atau binatang melapuk. Tingkat pelapukan bahan organik berbeda-beda dan tercampur dari berbagai macam bahan. Fungsi-fungsi bahan organik tanah (baik dari sifat fisik, kimia dan biologi) saling berkaitan satu dengan yang lain. Sebagai contoh bahan organik tanah menyediakan nutrisi untuk aktivitas mikroba yang juga dapat meningkatkan dekomposisi bahan organik, meningkatkan stabilitas agregat tanah, dan meningkatkan daya pulih tanah.
Secara umum, aktivitas mikroorganisme dalam suatu profil tanah sangat ditentukan oleh ketersediaan substrat energi dan unsur hara anorganik. Disamping itu pertumbuhan dan aktivitas m.o ditentukan oleh sifat fisik (Temperatur, tekanan osmotik, tegangan permukaan, radiasi, kekentalan(viscosity), fenomena adsorpsi) dan kimia tanah (Air, pH, kualitas dan kuantitas hara organik dan anorganik, udara, senyawa pendorong dan penghambat pertumbuhan, oksidasi dan reduksi). Setiap spesies m.o mempunyai persyaratan tertentu untuk pertumbuhannya dan jika lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan atau aktivitasnya akan menurun sehingga mempengaruhi total populasinya.
Tanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah tiap grup mikroorganisme sangat bervariasi, ada yang terdiri dari beberapa individu, akan tetapi ada pula yang jumlahnya mencapai jutaan per gram tanah. Mikroorganisme tanah itu sendirilah yang bertanggung jawab atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara. Dengan demikian mereka mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik dan kimia tanah (Anas 1989).
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa gambut dengan tingkat kematangan yang rendah (fibrik) memiliki jumlah mikroba yang lebih banyak, hal ini dikarenakan bahan organik yang masih tersedia banyak untuk dirombak oleh bakteri sehingga kepadatan bakterinya juga akan meningkat. Berbeda dengan gambut dengan kematangan tinggi (saprik) sudah tidak terlihat lagi aktivitas mikroorganisme (mikroba) karena bahan organik yang tersedia untuk dirombak oleh bakteri semakin sedikit. Semakin tinggi kadar bahan organik pada gambut maka semakin tinggi aktivitas perombakan yang dilakukan oleh bakteri karena bakteri hidup berasal dari bahan organik yang terkandung didalam tanah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar